Selasa, 05 Februari 2013

Sistem kandang dan peralatan ayam kampung


Kandang merupakan unsur penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan ayam kampung. Oleh sebab itu kandang harus memenuhi berbagai syarat yang dapat menjamin kesehatan serta pertumbuhan yang baik bagi ayam yang dipelihara sehingga ayam dapat berproduksi sesuai harapan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang ayam adalah bentuk kandang dan kondisi tempat, keadaan tanah, jenis ayam yang akan dipelihara, bahan bangunan kandang, dan biaya.
Secara umum kandang dibedakan menurut sistem, bentuk dan bangunan. Bentuk kandang yang biasa dibuat adalah kandang sistem ren dan sistem litter (postal). Letak kandang sebaiknya terpisah agak jauh dari rumah tinggal agar ayam hidupnya tenang, bagian depan sebaiknya menghadap ke timur sehingga cukup sinar matahari.

a. Kandang sistem Ren
Kandang sistem ren mempunyai halaman pengumbaran sehingga ayam dapat berjalan-jalan dengan bebas, kandang ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pertama terdiri atas kandang dengan atap beserta perlengkapannya seperti tempat pakan, tempat minum, dan sarang untuk bertelur. Bagian kedua berupa lantai atau halaman umbaran yang dibatasi pagar setinggi ± 2,5 m. Atap kandang terbuat dari genting atau rumbia. Bahan dinding kandang dan pagar halaman umbaran umumnya terbuat dari bambu, kayu, atau anyaman kawat Di halaman umbaran ini sebaiknya terdapat rumput atau tumbuhan perdu sehingga ayam yang diumbar dapat memakan hijauan namun banyak memerlukan tempat, dan jika terjangkit penyakit penjalarannya lebih cepat.

b. Kandang Sistem Postal (Litter)
Bangunan kandang sistem postal ini tidak mempunyai halaman pengumbaran. Setiap hari ayam selalu berada di dalam kandang yang beralaskan litter (misalnya sekam padi dan serutan kayu) Oleh karena itu kandang sistem ini juga disebut kandang sistem litter.

Keuntungan kandang sistem ini adalah menghemat tempat, tenaga, biaya, tata laksana lebih mudah, dan ayam bisa mendapat tambahan vitamin B-12 dari hamparan penutup lantai (litter). Pada ayam petelur, konvensi pakan cenderung lebih baik. Demikian juga produksi telurnya lebih tinggi dan kulit telurnya lebih tebal. Kekurangannya adalah apabila terjadi suatu penyakit maka penjalarannya sangat cepat, terutama disebabkan adanya cacing dan parasit.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang meliputi:

1. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang untuk kandang ayam ditentukan oleh jenis ayam yang dipelihara, periode kelompok umur, serta sistem kandang yang dipilih. Penempatan ruang bagi ayam pada prakteknya juga perlu mempertimbangkan ketersedian lahan untuk membangun kandang secara ekonomis.
2.Tempat pakan dan minum
Bentuk, ukuran dan jumlah peralatan pakan dan minum disesuaikan dengan umur ayam. Tempat pakan dan minum terbuat dari papan /kayu, plastik, atau seng.
3. Tempat bertengger
tempat bertenggerKandang ayam sistem ren atau litter dapat disediakan tempat bertengger yang terbuat dari papan dengan ukuran panjang 35 cm/ekor dan tinggi 45 cm.    
4. Tempat bertelur
tempat bertelurAyam kampung yang dipelihara dengan sistem postal/litter harus dilengkapi dengan tempat bertelur yang bertelur yang berukuran 35x45x40 cm dan alas kotak diberi alas jerami/rambut.
5. Tirai kandang.
tirai kandangPada malam hari/musim hujan, bagian dinding kandang yang terbuka perlu ditutupi tirai (selimut) dari plastik sehingga anak ayam yang belum tumbuh bulu terlindungi dari hembusan angin.
6. Indukan/pemanas.
pemanasIndukan dapat berbentuk bundar/persegi empat dengan alat pemanas di tengah-tengah berguna untuk menghangatkan ayam yang baru menetas. Indukan yang berbentuk bundar dapat memuat antara 375-450 ekor dengan diameter ± 1,2 m yang berbentuk persegi panjang dapat memuat 450-525 ekor.

Alat-alat kesehatan
alat kesehatan ayamPada peternakan ayam yang intensif perlu disediakan alat-alat kesehatan untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin alat-alat kesehatan tersebut berupa gunting, pinset, pisau, pemotong, alat suntik / (spuit), kertas koran dan ember.


Posting Komentar